Perahu naga (Hanzi tradisional: 龍舟 atau 龍船; Hanzi sederhana: 龙舟 atau 龙船; Pinyin: lóngzhōu, lóngchuán) adalah perahu yang sangat panjang dan sempit yang digerakkan oleh tenaga manusia dan digunakan pada olahraga dayung perlombaan perahu naga. Dalam perlombaan, perahu ini biasanya dihiasi dengan kepala dan ekor naga dan diharuskan untuk membawa genderang besar dalam perahunya. Masyarakat Tionghoa suku Han
sering menggunakan istilah "Turunan Naga" sebagai identitas etnis
mereka. Di luar kegiatan lomba, hiasan naga biasanya tidak digunakan,
tapi genderang tetap dibawa dalam perahu untuk kepentingan latihan.
Lomba perahu naga sesuai tradisi diadakan untuk memperingati kematian Qu Yuan.
Lomba ini merupakan satu-satunya olahraga yang diperingati sebagai
libur nasional. Menurut kalender Imlek, acara ini diadakan pada tanggal 5
bulan 5 yang bisanya jatuh pada suatu tanggal di bulan Juni.
Duanwu Jie (Hanzi: 端午節) atau yang dikenal dengan sebutan festival Peh Cun di kalangan Tionghoa-Indonesia adalah salah satu festival penting dalam kebudayaan dan sejarah Cina. Peh Cun adalah dialek Hokkian untuk kata pachuan (Hanzi: 扒船, bahasa Indonesia:
mendayung perahu). Walaupun perlombaan perahu naga bukan lagi praktik
umum di kalangan Tionghoa-Indonesia, namun istilah Peh Cun tetap
digunakan untuk menyebut festival ini.
Festival ini dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek dan telah berumur lebih 2300 tahun dihitung dari masa Dinasti Zhou. Perayaan festival ini yang biasa kita ketahui adalah makan bakcang (Hanzi: 肉粽, hanyu pinyin: rouzong) dan perlombaan dayung perahu naga.
Karena dirayakan secara luas di seluruh Cina, maka dalam bentuk
kegiatan dalam perayaannya juga berbeda di satu daerah dengan daerah
lainnya. Namun persamaannya masih lebih besar daripada perbedaannya
dalam perayaan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar